Awalnya dipertemukan di dalam pelayanan gereja, dimana kami sama-sama melayani anak-anak di sekolah Minggu. Tidak ada yang istimewa di awal pertemuan, terkesan biasa saja, malah untuk berkomunikasi saja jarang dan hanya seperlunya saja.

Di bulan September menjadi awal semua cerita dimulai, saat mulai persiapan natal anak sekolah minggu. Komunikasi kami yang dulunya hanya sekedar berubah menjadi semakin intens, bahkan kami semakin sering bertemu untuk mempersiapkan kegiatan tersebut. Dan hal ini membuat ku mulai melirik dan memperhatikan lebih serius kepada dewi. Senyuman yang terlukis di wajahnya selalu terbayang di dalam benakku, bahkan tanpa sadar aku mulai berharap supaya hari cepat berlalu agar aku bisa secepatnya bertemu dengan sang Dewi di akhir pekan.

Proses pendekatan selama persiapan natal yang berjalan selama 4 bulan menjadikan ku lebih yakin terhadap pilihan ku, dan di awal tahun 2019 aku memberanikan diri untuk mengutarakan perasaan ku kepada dewi, dan puji Tuhan kami memiliki perasaan yang sama. Sejak itu kami menjalin hubungan. Tapi hubungan kami tidak semudah dan semulus jalan Tol. Banyak permasalahan yang kami lalui, mulai dari karakter kami yang keras dan egois, keluarga, orang lain, menjadi bumbu-bumbu hubungan kami, bahkan putus nyambung menjadi seperti hal yang biasa bagi kami.

Setelah cukup lama kami menjalin hubungan, aku membulatkan tekad ku untuk melamar sang dewi ku, dan momen itu tepat ketika di hari ulang tahun nya, di sebuah cafe saat kami makan malam merayakan hari ulang tahun nya, aku melamar dewi untuk menjadi istri ku.

Dan setelah melewati proses yang panjang, di awal tahun 2025 kami memutuskan untuk memilih tanggal 22 Agustus 2025 sebagai tanggal martuppol dan 12 September menjadi hari bahagia kami untuk melangsungkan pernikahan kami